Selasa, 10 April 2001

ajal

Alquran 39_42artinya"Allah memegang jiwa ketika matinya dan memegang jiwa orang yg belum mati di waktu tidurnya, maka Dia tahanlah jiwa orang yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang

lain sampai waktu yg ditentukan.

Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yg mau berfikir.
"Allah adalah dzat yang maha kuasa berkuasa di atas segala galanya.

Berkuasa melakukan segala sesutau menurut kehendakNya.

Dia mematikan manusia pada kematian agung melalui malaikatNya secara syariat tapi secara haqikat dia lah yang melakukannya karena tiada sekutu baginya. Allah

Mengeluarkan jiwa orang yang sedang tidur, namu dia mengirim kembali jiwa tersebut kepada mereka yang waktu kematian belum ditentukan olehnya.

Dalam hal ini dimaksudkan tidur seseorang tidaklah wafat

dalam arti kematian namun yang keluar adalahRoihannya.Tetapi Hanya untuk periode yang

temporal, jiwa meninggalkan tubuh dan tetap pada

dimensi yang lain. Ketika kita terbangun, jiwa pun kembali ke dalam tubuh itulah maksud dari kematian kecil. hal itu sebagai peringatan bagi orang-orang yang berfikir.

Kematian merupakan sunnatullah yang berlaku pada tiap makhluk yang bernyawa. Kematian adalah diamnya jiwa dan terpisahnya nyawa dari badan untuk kembali kepada Rabbnya. Ia dikuburkan dan disitulah terminal awal dari kehidupan akherat yang abadi yang disebut alam barzah atau alam penantian.Kematian tidak akan menjemput manusia sebelum ia sampai pada ajalnya.Itulah yang di maksud sunatulloh,kita tidak bisa menghindar dari kematian tak ada satupun tempat untuk bersembunyi.

sekuat apa kita tak kan sanggup melawannya. "payakan untuk menemukan misteri hidup anda, sebelum hidup diambil dari Anda.

Jika ketika tinggal didunia Anda gagal untuk menemukan diri, mengenal diri sendiri,

bagaimana anda dapat memahami

rahasia keberadaan Anda ketika Anda mati
"





Farid ud Din Attar