Senin, 12 Desember 2011

Jagalah Imanmu Dari Kekafiran.

Bismillah ..apapun yang kita lakukan semua wujud darinya..dia yang menuntun dengan sifat ilmunya wujud dari kata adalah hasil dari sifat irodatnya sehingga tampil dengan sifat basirnya,pandai pandailah kita dalam mempraktekkan ke-tauhid an kita janganlah kita terburu buru dalam melangkah menuju haqyang maksudnya;kembalikan dulu semua kepadanya , dzatulloh,sifatulloh,Asmaulloh,Afalulloh. itulalah kebenaran yang Haq..ingatlah musuh kita selalu mencari titik kelemahan kita. Sekejap kita lengah, musuh pasti tau dan langsung menyerang kita. Jangan se-sekali mengatakan aku telah mengenal yang maha tunggal padahal kita masih banyak melihat individu-individu lain selain dia.sekali lagi waspadalah terhadap KEMUSRIKAN yang halus karna itulah penghalang utama kita menuju "HAQQUL IMAN."marilah kita selalu saling mengingatkan untuk menuju jalan kebenaran. Di bawah ini ada beberapa kata dari tokoh sufisme yaitu ;ALHALAJJ..semoga bisa menjadi petunjuk bagi kita.. ahir kata..dari saya..

Tiada kata yang terucap selain dia.,

Tiada kata yang mempunyai mana,selain dia.

Tiada kesalahan yang terwujud selain dia, Tiada kebenaran yang tampil selain dia,

Tiada kesempurnaan selain dia,

Tiada ada apapun jua selain dia.

LAMAUJUDAN ILLALLOH



JiwaMu disatukan dengan jiwaku, sebagaimana anggur disatukan dengan air murni. Jika sesuatu menyentuh Engkau, ia menyentuhku pula, dan ketika itu dalam tiap hal Engkau adalah aku. Aku adalah rahasia Yang Maha Benar, dan bukanlah Yang Maha Benar itu aku Aku hanya satu dari yang benar, maka bedakanlah antara kami.



-Sama sekali tidak diperbolehkan orang yang mengenal Allah Yang Maha Tunggal

atau mengingat Yang Maha Tunggal, lalu ia mengatakan, “Aku mengenal Al-Ahad” padahal ia masih melihat individu-individu lain.



-Siapa
yang dimabukkan oleh cahaya-cahaya Tauhid, ia akan tertutupi dari ungkapan- ungkapan Tajrid (menyendiri bersama Allah). Bahkan, siapa yang dimabukkan oleh cahaya-cayaha Tajrid, ia akan bicara dengan hakikat Tauhid, kerana kemabukan itulah yang bicara dengan segala hal yang tersembunyi.



-Allohmenghijab mereka dengan Nama, lantas mereka pun menjadi hidup. Seandainya Dia menampakkan Sifat Qudratnya pada mereka,niscaya mereka akan hangus. Seandainya hijab hakikat itu disingkapkan niscaya mereka mati semua.



-Tuhanku Engkau tahu kelemahanku jauh dari rasa bersyukur kepadaMu, kerana itu bersyukurlah pada DiriMu bukan dariku, kerana itulah sesungguhnya Syukur, bukan yang lain.



-Barang siapa yang mengandalkan amalnya, ia akan tertutupi dari yang menerima amal. Siapa yang mengandalkan Allah yang menerima amal, maka ia akan tertutupi dari amal.



-Asma asma alloh Taala dari segi pemahaman adalah Nama sahaja, tapi dari segi kebenaran adalah Hakikat.” -Bisikan Alloh adalah bisikan yang sama sekali tidak berlawanan.





-Ketika Al-Hallaj ditanya tentang al-Murid, “Ia adalah orang yang dilemparkan menuju kepada Allah, dan tidak akan berhenti naik sampai ketika ia sampai.



-Siapa yang menempuh kebenaran dengan cahaya Iman, maka ia seperti pencari matahari dengan cahaya bintang gemintang.



-Ketika Allah mewujudkan jasad tanpa sebab, demikian pula Allah mewujudkan sifat jasad itu tanpa sebab, sebagaimana hamba tidak memiliki asal usul pekerjaannya, maka, hamba itu pun tidak memiliki pekerjaannya.



-Sesungguh Alloh Taala Maha Pemberi Berkah dan Maha Luhur, serta Maha Terpuji, adalah Zat Yang Esa, Berdiri dengan DiriNya Sendiri, Sendiri dari yang lain dengan Sifat QidamNya, tersendiri dari yang lainNya dengan KetuhananNya, tidak dicampuri oleh apa pun dan tidak didampingi apa pun, tidak diliputi tempat, tidak pula ditemukan waktu, tidak mampu difikirkan dan tidak mampu tercetus dalam imaginasi, tidak pula mampu dilihat pandangan, tidak mampu diarusi kesenjangan.



-Akulah alhaq dan Al- Haq (Allah) Benar, Mengenakan ZatNya, di sana tak ada lagi perbezaan.



-Ketika ditanya tentang Tauhid, ia menjawab: “Memisahkan yang baru dengan Yang Maha Dahulu, lalu berpaling dari yang baru dan menghadap kepada Yang Maha Dahulu, dan itulah hamparan Tauhid.” Wallahua'lam.



by:alhalajj.

dikutip dari:berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar