Jumat, 10 Februari 2012

Hakikat seorang hamba

Dalam khasanah menuju kesempurnaan IMAN terhadap zat yang maha suci sangatlah penting untuk memahami kedudukan kita sebagai hamba.Bahkan wajib bagi kita untuk memahami siapakah sebenarnya kita!!Agar tergolong sebagai hamba yang mengerti hak dan kewajibannya.Sehingga tidak meng klaim sifat sifat zatulloh yang ada pada diri kita.kalau kita tidak mengenal diri kita tentu apa yang kita perbuat dan apapun bentuk amalan kita secara Haqikat akan di tolak karena masih berpenyakit.penyakit hati yang masih didorong nafsu atas amal yang tlah kita lakukan.nafsu yang halus sekali yang mengatas namakan keakuhan kita terhadap amal kita.

rosullulloh SAW bersabda yang artinya:barang siapa yan mengetahui siapa dirinya,maka benar benar akan mengerti tuhannya.

Begitu juga dengan

Syeikh Ibnu 'Athaillah As-Sakandary berpesan: Allah mencegahmu untuk mengaku-aku

hal-hal yang tidak layak bagi para

makhluk.karena sesungguhnya manusia itu tak berdaya dan tak bisa apa apa. Apakah pantas kita mengakui sesuatu yang bukan hak kita.sedangkan semua segala yang ada pada k-ita itu adalah sifatNya. Dia adalah Rabbul 'Alamin


Syeikh Zarruq ra juga menegaskan: Tampilnya

Sifat Allah padamu, dan penghiasan Sifat

itu padamu bersamaNya adalah

kesempurnaan yang layak bagimu,

sehingga anda menjadi kaya bersama

Allah,

mulia bersama Allah, kuasa bersama

Allah, kuat bersama Allah swt, hingga

anda menjadi "Bismillah" dengan Nama

Allah dari dirimu berselaras dengan "Kun'

dari Allah, sehingga anda tidak

berkehendak sedikit pun melainkan

terjadi. Anda tidak butuh pada sesuatu

dan tidak terhina oleh sesuatu dan tidak

karena sesuatu. Anda tidak lemah karena

sesuatu dan tidak berdaya karena

sesuatu, bahkan anda mampu atas

segala sesuatu bersama Tuhanmu,

merasa cukup dengan Allah jauh dari

cukup terhadap segalanya, mulia

bersama Allah swt, dalam segalanya,

kuat bersama Allah di sisi segalanya,

sehingga anda pun tidak punya peluang

sedikit pun untuk mengaku-aku atau merasa memiliki semuanya itu.

Justru semuanya itu untuk menguatkan

diri anda agar kembali pada sifat asli

anda, dan bangkit bersamaNya. Sifat

anda itu adalah fakir, hina, tak berdaya

dan lemah. Karena yang tampak pada diri anda hanyalah telanjang simbolis, dan

yang simbolis itu secara hakiki tidak ada.

Maka sesudah niscaya, anda harus terus

menerus merasa hina dan butuh kepada

Allah swt dalam segala upaya dan

perilaku anda. Fahamilah semua itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar