Senin, 18 Juni 2012

inspirasi

inspirasi







Bila kita menanam Padi pasti akan tumbuh padi

walaupun akan tumbuh rumput2 penganggu di sekitarnya, tetapi bila kita menanam Rumput pastinya

tidak akan tumbuh padi .

hidup ini mudah dan singkat, cuma kadang kita sendiri yang tidak bisa

menyikapinya secara bijaksana.

Kadang kita selalu melihat sesuatu yang besar dengan menomor duakan yang kecil karena seolah itu adalah

hal yang sepele, padahal tanpa kita sadari, sesuatu yang dianggap kecil adalah merupakan sebuah

permulaan dari sesuatu yang besar. semoga kita tidak pernah mengabaikan sekecil apapun sesuatu

agar kita bisa memberikan sumbangsih yang besar nantinya untuk keselamatan dan kedamaian dunia.

Selalulah belajar dari segenap pori-pori kehidupan agar tiada yang kita abaikan. bahwa ternyata semua itu

adalah sebuah kenikmatan yang telah di berikan Tuhan YME, asalkan kita mau memahami bagaimana cara menikmatinya.



1. Perencanaan.



Tidak ada satupun dari sebuah perjalanan tanpa

sebuah perencanaan dan tidak ada satupun dari

sebuah kesuksesan tanpa adanya

perencanaan.bahkan mencari dan menemukan jodoh adalah bagian dari perencanaan, karena kita sudah me-reka2 bagaimana seandainya begini dan

begitu, dan perencanaan memerlukan angan2 atau impian, bayangan sehingga otak kita bekerja maksimal

untuk memperkirakan jalan mana yang dulu di tempuh, dan sekarang bagaimana memahami polanya

sehingga nantinya segala kemungkinan yang terjadi adalah tidak terlalu melenceng dari perkiraan.

sekecil apapun itu musti direncanakan karena segala sesuatu pasti dimulai dari yg kecil.



2. Be positif,menyikapi sisi buruk



Semua orang selalu bisa menerima kalo sesuatu yang enak, atau menguntungkan terjadi pada

dirinya,tetapi apabila sebaliknya, apakah bisa di terima ?Semua rencana, harapan, kebutuhan dan keinginan tidaklah selalu berjalan sesuai dengan yang

kita inginkan, karena setiap harapan akan berbenturan dengan harapan yang lain, mulai dari cara memperoleh harapan tersebut, mengolahnya,

mendapatkannya dan menyalurkannya..semuanya berbeda, dan ini kadang tanpa di sadari membuat kita

terbelenggu dalam pola yang kita buat sendiri padahal yang terlihat buruk tidaklah seperti yang kita lihat, begitupun yang kita rasa, yang kita dengar.semuanya kadang kita melihat dari yang enak2 saja, dan kita tidak menjadikannya itu sebuah pembelajaran atau hikmah yang mungkin di belakangan hari banyak sekali gunanya .karena setiap kejadian pasti ada alasan, sebab akibat dan

manfaatnya dan mulailah belajar menyikapinya. kalo untuk yang muslim, kalo seandainya dapat

sesuatu yang nggak enak, maukah kita selalu mengucap ”Alhamdulillaahirobbill’alamiin “



3. Keinginan dan Kebutuhan



Seolah sama padahal sangat berbeda…..

Keinginan adalah sebuah kehendak jangka menengah

dan panjang yang kadang masih bisa di tunda, karena

kebanyakan adalah lebih pada pencapaian kepuasan

spesial, seperti cita2 dan tujuan akhir …..

Sedangkan Kebutuhan adalah kehendak jangka pendek

yang memang harus dan wajib terpenuhi karena

memang “butuh” artinya perhitungan waktu, uang,dan faktor lainnya sangat menunjangnya semisal

adalah “hak & kewajiban” bagaimana seseorang selalu tanpa sadar hampir setiap saat hanya berbicara

membahas dan bahkan berdoa yang isinya adalah sebuah "tuntutan"tanpa menyadari apakah

sudah melaksanakan kewajibannya atau belum, hanya karena faktor " merasa" yang dianggapnya hanya

dia saja yang punya rasa, sedang orang lain tidak.



4. Akal dan Panca indera



Tidak bisa dipungkiri sebagian besar orang yang Pintar

itu mempunyai sifat sombong dan keras kepala

karena merasa super, orang Cerdas diikuti sifat licik,

sabar dan bisa memainkan irama, dan dalam khasanah

kehidupan tidak dikenal orang bodoh, pandir…karena

semua manusia tercipta dengan dibekali otak dan

indera sebagai tempat menangkap dan mengolah

apapun yang di tangkapnya …..

Bagaimana seseorang memainkan akal dari

penangkapan indera tersebutlah yang membuat

setiap orang itu terasa berbeda, jadi keterbatasan

dan kelebihan adalah tergantung dari sudut pandang

mana kita melihatnya dan merasakannya … karena

Tuhan selalu adil dan bijaksana dalam memberikan

sesuatu pada makhlukNya … adanya kesempatan

selalu ada dikala sesempit apapun kesempitan

melanda, tinggal bagaimana kita bisa melihat, merasa,

dan menyikapinya dengan mengambil dan

memanfaatkan keadaan dan situasi itu tanpa harus

menyalahkan siapapun dan apapun itu …. apalagi

memakai Tuhan hanya untuk kepentingan sendiri,

kelompok atau golongan ….karena Tuhan punya

bersama bukan punya masing2, inilah permainan akal

dan indera yang sangat menakutkan.



5. Kehidupan adalah sebuah perjalanan



Setiap perjalanan akan membutuhkan perjuangan dan

pengorbanan untuk mencapainya, dan yang perlu

disadari adalah bahwa ‘ dunia ini tidak akan berhenti

berputar hanya untuk melihat kita menangis,

bersedih, bahagia, sengsara, atau bercanda bahkan kaya atau miskin sekalipun ‘

Sebuah kenyataan memang terkadang pahit dan getir untuk dirasakan,

tetapi ini hanyalah sebuah ketertundaan untuk kita

yang tetap mau berusaha dan berdoa, karena bila

hanya berdoa saja, ini sama saja kita tidak

menghargai Tuhan yang sudah meminjamkan

kesempurnaanNya pada kita untuk menunjukkan

kebesaran dan kehebatanNya …. dan bila hanya

berusaha tanpa doa, sama saja kita tidak menyadari

bahwa semua yang ada di jagad raya ini hanya berupa

“pinjaman” semata…karena kalo ama Tuhan saja lupa

apalagi ama yang lain…..



6. Sebuah…..keluhan vs keikhlasan



Adalah wajar saja kadang kita mengeluh karena masih

punya “rasa”, tetapi kadang dalam kita berdoa atau

sembahyang, sholat, atau beribadah selalu kita tanpa

sadari terucap entah dalam hati atau terucap di mulut

tentang sebuah bahasa ketidak terimaan akan

sesuatu yang kita alami atau orang lain alami ……

Sampai dimana sebebtulnya standar keihklasan itu…

kadang orang menganggap adalah sebuah perihal

kepasrahan tanpa usaha dan inilah yang membuat

kadang orang terlalu sabar sehingga memperhatikan

orang lain dan melupakan diri sendiri atau

memberikan sesuatu dengan pamrih atau bahkan

karena menganggap orang lain bersalah maka tidak

perlu dibantu. Padahal ikhlas adalah sebuah kemurnian

tanpa campuran bagaimana kita bertingkah laku,

bertindak dengan batasan yang kita mampu untuk

berbuat demi memberikan rasa selamat, keselamatan,

menyelamatkan dan terselamatkan dengan

didasarkan kebesaran cinta Ilahi.



7. Kaya dan Sukses,serta Adil dan Bijaksana



Ini sudah menjadi keharusan …

karena bagaimana seseorang akan memberikan

contoh, panutan dan bahkan harus membantu

sesamanya, bagaimana bisa terjadi kalo dia sendiri

tidak mempunyai sesuatu yang akan dia berikan…

karena sudah merupakan kodrat manusia untuk

menjadi pemimpin di bumi …

Dalam menjalani hidup ini memang di butuhkan 3 unsur untuk kita bisa berusaha dan 1 unsur sebagai

pedoman agar manusia sadar akan tindakannya,

Yaitu"

a. Akal pikiran

b. Tenaga

c. Uang

d. Hati



Dengan memberdayakan salah satu unsur saja, asal di

barengi dengan kerjanya hati maka semua akan bisa

kita lalui dengan lapang dada dan selalu terkontrol

dan memanfaatkan di jalan kebaikan yang tidak merugikan siapapun bahkan malah memberikan kebaikan, baik pada alam dan semua yang ada dialam ini



8. Kesadaran melahirkan Kesabaran.



Tidak ada kesadaran berarti tidak akan melahirkan apa2 Dengan sadar terhadap hakikat diri, akan membuat setiap manusia dapat berpikir tentang bagaimana membuat sesuatu yang baik dan lebih baik dan tidak

memandang apa, siapa, dimana, kapan.

Seandainya Tuhan membeda2kan makhluknya mungkin kita boleh2 saja mengikuti seperti itu, tetapi Tuhan adalah Maha Adil, Bijaksana dan Sempurna,berarti tidak ada sedikit cacatpun didalamnya.jadi pantaskah manusia sebagai makhluk yang paling

sempurna berbuat sesuatu yang hina dan tercela padahal manusia di ciptakan agar sebagai pemimpin di bumi ini .pengertiannya adalah yang mau memimpin dirinya sendiri, memberi contoh, panutan dan mengayomi dan membimbing dan akhirnya berbagi pada sesama manusia, saling memberi saling menerima bukan hanya memberi tidak pernah menerima, atau menerima terus tidak pernah memberi .



9. Cermin diri cermin kehidupan



Setiap hari, setiap saat selalu kita temui gambaran di sekitar kita, tetapi kadang kita tidak menyadarinya bahwa itu bisa sebagai bahan pembelajaran dan

kadang cuek saja atau malah tanpa disadari karena hanya sebuah kepentingan kita malah membela yang

salah.bagaimana kadang kita mengasihani orang lain padahal mungkin harusnya sebaliknya, karena kadang kita memandang diri kita ini terlalu berlebih.sehingga yang lain kita anggap kurang .



10. Menjadi sebuah Samudera



Bagaimana sebuah samudera menjadi sebuah ajang

muara yang menyeramkan kelihatannya…ada

bangkai, tumpahnya minyak, berbagai kotoran, tetapi ada juga keindahan yang memang letaknya di kedalaman samudera tersebut, dan tanpa kita sadari

di kedalaman itu suasananya lebih indah, tenang sedangkan di pinggir pantai biasanya hanya kotoran yang kita temui.Bagaimana sebuah samudera menjadi penetralisir.semuanya di terima dengan lapang dada, tanpa penolakan sedikitpun dan kemudian diolahnya

sehingga bisa berguna untuk semua makhluk hidup yang memerlukannya, walau kadang kalau samudera sedang bergolak siapapun akan ngeri melihatnya dan berharap tidak akan terjadi apa2 tetapi ternyata sebegitu ganasnya tetapi samudera bisa memberikan penghidupan untuk semua makhluk yang membutuhkannya.semua yang masuk kedalamnya akan tawar.dan ikut dalam hukum prosesnya dan diolahnya menjadi sebuah sesuatu yang berguna dan bermanfaat.

Bagaimana dari makhluk yang paling indah sampai ganas di tampungnya dan di berinya kehidupan,bahkan manusia yang kadang merugikannya juga tidak di gubrisnya malah banyak di bantunya Inilah seharusnya sebuah kehidupan



11. Mengakui dan Menerima



Sikap inilah yang selalu sulit sekali kita

lakukan kebanyakan hanya di mulut saja tetapi ndak nyampe ke arah keikhlasan atau ketulusan,

karena kadang kita mengakui hanya karena biar dilihat orang lain, jadi ada pamrihnya padahal

dengan sikap menerima dan mengakui ini kita bisa jadikan bentuk pembelajaran dan mulai menggapai kesadaran akan introspeksi ke kedalaman diri akan menyikapi sebuah masalah atau persoalan dan menyelesaikannya.



12. Menghadapi sebuah Kenyataan



Sampai kapan kita akan lari, sampai dimana bisa dihindari kadang kita merasa aman dengan berlari

atau menghindarinya, padahal tanpa disadari, ini seperti bola salju yang setiap langkahnya menghimpun

tenaga dan kekuatan penghancurnya semakin besar jadi mumpung masih kecil mending diselesaikan

dulu, daripada merusak buah lainnya.



13. Menjadi Guru dan Murid buat diri sendiri



Paling sulit dilakukan bahkan oleh guru sekalipun Jadi tidak ada manusia yang sempurna kecuali dia sudah menyadari siapa dirinya, karena hanya pemenanglah yang tau apa dan dimana kelemahannya sehingga dia bisa berbenah dan memberdayakannya

dan bukan malah menutupinya sehingga membuatnya seolah tidak ada



14. Selaras dan seimbang



Semua dijagad raya ini mempunyai sifat

ganda kecuali Sang Maha Pencipta hanya dia yang mempunyai sifat ganjil, makanya Dialah Yang Maha Esa Dari sifat ganda inilah semuanya berawal, sehingga semuanya ada sebab akibat, awal akhir, hulu hilir, lahir

batin, hidup mati, baik buruk, besar kecil, kaya miskin,bahagia sengsara, tua muda, dll.inilah keadaan di

dunia yang serba relatif, semuanya ada batasan,sifatnya terbatas dan saling membatasi. Disinilah di butuhkan kesadaran dalam menyikapi perjalanan kehidupan, bahwa apapun yang kita lakukan haruslah

seimbang, karena bagaimanapun jasad atau raga kita selalu menghendaki sesuatu didunia ini untuk hidupnya karena adanya hawa & nafsu

yang menempel dalam raga, sedangkan kadang kita melupakan adanya ruh atau nyawa yang mesti juga di pelihara dan harus memancarkan sinar ilahiah Nya agar dapat membelenggu atau menundukkan kehendak raga agar langkahnya tidak membabi buta dan menimbulkan kesengsaraan nantinya.Semuanya di dunia ini sudah tersedia dan tinggal menggunakan dan memanfaatkannya dengan benar

dan baik, yang tujuannya adalah untuk kemaslahatan dan kebaikan untuk seluruh penghuni bumi, janganlah

mengambil tanpa memberi, janganlah memberi tanpa menerima karena ini akan menimbulkan ketidak seimbangan dan pasti akan ber-efek negatif baik untuk diri sendiri maupun orang lain dulu Rasulullah Muhammad SAW Al Mustafa bersabda"

Jangan engkau terlalu cinta pada sesuatu, siapa tahu lain waktu engkau akan di kecewakannya, dan

janganlah engkau terlalu membenci sesuatu, siapa

tahu di lain waktu engkau membutuhkannya "
segala sesuatunya letakkanlah sesuai tempatnya dan sesuai

porsinya .Tuhan itu Maha Baik dan selalu Maha Pengasih dan Penyayang buktinya sampai sekarang tidak pernah ada manusia atau siapapun di dunia ini

yang di ‘marahi’ oleh Nya malah selalu semuanya si kasih gratisan, walaupun tingkah lakunya selalu

mengecewakan semua kerusakan yang ada di dunia adalah sebab dan akibat dari perbuatan dan tingkah laku manusia itu sendiri, dan bukan dari Tuhan ini yang banyak tidak disadari oleh kita karena merasa selama ini Tuhan Maha Baik.





Sumber:samudra hening

Tidak ada komentar:

Posting Komentar