Jumat, 28 Oktober 2011

Syair Sufi "JALALUDIN RUMI"




Jika engkau bukan seorang pencinta, maka jangan
pandang hidupmu adalah hidup. Sebab tanpa Cinta,
segala perbuatan tidak akan dihitung pada Hari
Perhitungan nanti. Setiap waktu yang berlalu tanpa
Cinta, akan menjelma menjadi wajah yang memalukan
dihadapanNya.
Burung-burung Kesedaran telah turun dari langit dan
terikat pada bumi sepanjang dua atau tiga hari.
Mereka merupakan bintang-bintang di langit agama
yang dikirim dari langit ke bumi. Demikian pentingnya
Penyatuan dengan Allah dan betapa menderitanya
Keterpisahan denganNya.
Wahai angin, buatlah tarian ranting-ranting dalam zikir
hari yang kau gerakkan dari Persatuan. Lihatlah
pepohonan ini ! Semuanya gembira bagaikan
sekumpulan kebahagiaan. Tetapi wahai bunga ungu,
mengapakah engkau larut dalam kepedihan ? Sang lili
berbisik pada kuncup : “Matamu yang menguncup
akan segera mekar. Sebab engkau telah merasakan
bagaimana Nikmatnya Kebaikan.”
Di manapun, jalan untuk mencapai Kesucian Hati
adalah melalui Kerendahan Hati. Hingga dia akan
sampai pada jawaban “YA” dalam pertanyaan :
“Bukankah Aku ini Rabbmu"



Saat bahagia ketika kita duduk di istana,
kau dan aku, Dengan dua bentuk dan dengan dua angka tetapi dengan satu jiwa,
engkau dan aku Bintang di langit akan datang untuk menatap atas kita,
Kami akan menunjukkan kepada mereka Bulan itu sendiri,
engkau dan aku Engkau dan aku, individu tidak lebih,
harus berbaur dalam ekstasi, Menyenangkan dan aman dari celoteh bodoh,
engkau dan aku Semua burung berbulu cerah-langit akan melahap hati mereka dengan iri .
Di tempat di mana kita akan tertawa sedemikian engkau. Ini adalah keajaiban terbesar, bahwa engkau dan aku, duduk di sini di sudut yang sama,
Apakah pada saat ini sejajar antara engkau dan aku

Hati saya mengatakan itu tertekan dengan-Nya, tapi aku hanya bisa tertawa dengan berpura-pura cedera.



Menjadi adil, Andalah suatu Kemuliaan untuk Anda, Jiwa, bebas dari "kita" dan "Aku," roh halus dalam setiap pria dan wanita.



Ketika seorang pria dan seorang wanita menjadi satu, bahwa "satu" adalah Anda. Dan ketika salah satu yang dihancurkan, ada Anda.



Dimana ini "kami" dan ini "saya"? Di sisi Sang Kekasih. Anda membuat hal ini "kami" dan ini "saya" agar Anda bisa bermain permainan ini pacaran dengan Diri Sendiri, bahwa semua "Anda" dan "saya" mungkin menjadi satu jiwa dan akhirnya tenggelam dalam Kekasih.



Semua ini benar. Ayo! Anda yang adalah Firman Kreatif: Jadilah Anda, begitu jauh di luar deskripsi.



Apakah mungkin untuk mata jasmani untuk melihat Anda? Dapatkah Anda berpikir memahami tawa atau kesedihan? Katakan sekarang, bisa itu mungkin melihat Anda sama sekali? Seperti hati hanya meminjam hal-hala untuk tinggal bersama.



Taman cinta adalah hijau tanpa batas dan menghasilkan banyak buah selain kesedihan atau sukacita. Cinta adalah melampaui kondisi baik: tanpa musim semi, tanga musim gugur , tapi selalu segar.


puisi ungkapan cinta *jalaludin rumi*


Cinta mengubah kepahitan menjadi manis
tanah dan tembaga menjadi emas
yang keruh menjadi jernih
si pesakitan menjadi sembuh
penjara menjadi taman
derita menjadi nikmat
kekerasan menjadi kasih sayang



Cintalah yang telah melunakkan besi
mencairkan batu
membangkitkan yang mati
meniupkan kehidupan pada jasad tak bernyawa
mengangkat hamba menjadi sang majikan



Cinta bagaikan sayap
dengannya manusia terbang di angkasa
menggerakkan ikan menuju jala sang nelayan
menghantar si kaya meraih bintang di langit ketujuh
Cinta berjalan di gunung
maka gunungpun bergoyang menari



Cinta itu kekayaan sejati
takkan bersatu dengannya
singgasana raja dan sultan
siapa yang telah mencicipi
takkan ada lagi anggur yang melebihi
Cinta adalah raja diraja
kekuasaan rajapun bersujud di hadapannya
sultan dan khalifah menjadi budaknya



Cinta bagaikan penyakit tanpa obat
setiap penderita meminta ditambahkan
penderitaannya
dengan suka cita mereka berharap
kepedihan dan derita dilipatgandakan
Takkan ada minuman di dunia
yang manisnya melebihi racun ini
Takkan ada lagi kesehatan di dunia
yang lebih baik dari penyakit ini
Cinta memanglah penyakit
tetapi, penyakit yang menyembuhkan semua penyakit
siapa saja yang pernah mengidapnya
takkan pernah lagi menderita penyakit lain



Cinta adalah warisan Sang Adam
sedangkan kecerdikan itu barang dagangan syetan
tempat si cerdik dan bijaksana bersandar pada jiwa
dan akalnya
Cinta berarti penyerahan dri
karena akal bagaikan seorang perenang
yang terkadang sampai ke tepian
sering juga tenggelam di tengah jalan
Tak sebanding dengan Cinta ini
ibarat bahtera Nuh yang terselamatkan



Tidak setiap kita berhak dicintai
karena syarat dicintai adalah akhlak dan keutamaan
namun ambil bagianmu sebagai pecinta dan
nikmatillah
Jika dirimu tidak menjadi yang dicintai, maka jadilah
yang mencintai…


by:jalaludin rumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar